14 Oktober 2009

Seni Membangun Jaringan


Membangun jaringan adalah suatu seni karena tidak ada rumusan pasti tentang cara membangunnya. Jaringan bukan hanya sekadar kumpulan daftar nama atau urutan abjad dari relasi kita.


Umpamakan jaringan bagai sebuah taman buah yang penuh dengan berbagai aneka ragam jenis tanaman buah-buahan. keindahan dan kesuburannya tergantung pada sentuhan dan rawatan kita sebagai pemilik kebun. sebelum di tanam pohon mestinya kita rancang dulu landskapnya dan menentukan komposisi tanaman di dalamnya.


Bila kita tidak merawatnya, kebun kita penuh dengan semak belukar. Kebun kita jadinya tidak produktif, tidak menghasilkan buah-buahan segar dan pastinya buahnya akan tidak sesuai ukuran dan mungkin juga busuk dan banyak ulatnya. Namun jika merawatnya dengan baik dan terjadwal, hampir bisa dipastikan kita akan menuai hasilnya yang menggembirakan. Kira-kira seperti itulah gambaran kehidupan dan jaringan kita yang diibaratkan kebun.


Ada sebuah cerita :


Seorang teman yang bernama Rudi. Rudi seorang yang sangat supel dan gaul. Ia selalu jadi pusat perhatian dalam setiap pertemuan di masyarakat, pengajian, pesta, olahraga, arisan dan di banyak pertemuan lainnya. Dan ia dengan sangat mudah mengenal orang dan mengingat nama orang per orang yang di temuinya.


Namun ada hal yang terlupakan olehnya, ternyata Rudi mudah melupakan teman barunya. Ia tidak pernah memelihara dan merawat relasi yang telah dibangunnya. Relasinya hanyalah teman dikala senang. Rudi terus mengembangkan jaringannya dan memperbanyak urutan daftar nama tanpa mau memelihara dan merawatnya.


Apa yang terjadi kemudian...?


Suatu saat Rudi mengalami kejatuhan dalam bisnisnya. Ia terjebak utang yang cukup besar sehingga bisnisnya rontok. Dalam keadaan seperti itu ternyata semua kenalan dalam tumpukan kartu namanya dan urutan daftar nama tertulis di agendanya tidak ada yang merasa cukup mengenal Rudi.


Itulah seni membangun jaringan. Kita perlu memiliki komitmen dan kegigihan untuk selalu mengembangkan jaringan sekaligus merawat dan memelihara jaringan kehidupan kita. Ingat bahwa jaringan kita itu dapat merubah kehidupn kita tanpa kita sadari.......


Untuk membangun jaringan kehidupan langkah pertama yang harus kita lakukan " KELUAR DARI ZONA KENYAMANAN KITA ". Kita jangan menjadi orang kaku. Kita tidak harus menjadi bintang dalam suatu pesta atau lingkungan kerja. Cobalah berkomunikasi, jumpai dan bicaralah dengan satu orang baru setiap harinya dan mulailah menjalin hubungan network kehidupan.


Langkah Kedua, " REACHING OUT " terdiri dari beberapa langkah :


- Menyapa (dengan senyum ramah dan tulus) setip orang yang berada dalam radius 1 meter dari anda.


 - Menyebarkan kartu nama ke setiap orang yang baru anda kenal, jika anda punya buku cobalah di pinjamkan. Anda punya alasan untuk ketemu lagi karena mau ambil buku tersebut


- Hadirilah setiap undangan termasuk melayat orang meninggal dan membesuk orang sakit


- Berkenalanlah hal penting dalam berkenalan ingat nama, alamat, nomor HP/telp, tempat kerjanya


- Prosfekting harus dilakukan setiap saat where when who




OKE silakan mencoba ......nantikan artikel yang lebih cerdas dari kak roni




Share:

5 komentar:

  1. mantap, sebelum membangun jaringan harus membangun mental dl :)

    BalasHapus
  2. salam sahabat
    wah bagus juga pas banget.make me get the motivations thnxs ya kak

    BalasHapus
  3. artikel keren sob, mari membangun jaringan dengan silaturahim

    BalasHapus
  4. thank,s for your attention about my article....be spirit mine

    BalasHapus

Test Footer 1

ads

Test Footer

ads

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Business

[Business]

Flickr Widget

Videos

3/Food/recent-videos

Sports

3/Sports/small-col-right

Fashion

3/Fashion/big-col-right

Recent Posts

Business

3/Business/big-col-left
Header ADS

Featured

Followers

Nature

ads

Test Footer 2

recentposts

Comments

recentcomments

Adbox

Popular Posts