Ketika Anda bekerja dan membangun karier serta berinteraksi dalam masyarakat, dunia profesi, atau dunia bisnis. Sesungguhnya Anda sedang melakukan proses membangun suatu reputasi atau”merek” pribadi personal brand. Membangun sebuah nama atau reputasi berarti Anda menciptakan “merek” atau persepsi orang lain atau masyarakat terhadap diri Anda. Inilah hal yang perlu Anda perhatikan, karena reputasi atau merek pribadi adalah suatu asset tak berwujud yang dapat memberikan imbal hasil return yang besar ketika reputasi itu semakin dikenal dan dipercaya oleh orang lain.
1. Special skill
Untuk membangun reputasi atau personal branding, Anda harus memiliki suatu kemampuan khusus atau kompetensi tertentu yang Anda kuasai, misal kemampuan teknis bidang keuangan, manajemen, teknologi informasi, teknik rekayasa, desain, olahraga, seni dan budaya termasuk lawak dan boga.
Banyak contoh yang bisa dilihat bagi mereka yang selama ini mengembangkan dan menekuni profesinya yang kelihatannya sepele atau tak bisa dijadikan andalan hidup, seperti pelawak tukul, eko patrio, rudy choiruddin dan terakhir ini (alm) mbah surip. Namun karena ketekunan serta “merek”nya sudah ada bisa dilihat kehidupan mewah mereka sekarang.
Apa yang dapat diambil pelajaran dari individu-individu sukses tersebut adalah pilihan yang mereka ambil apa pun itu, dijadikan sebagai komitmen hidup mereka, sehingga mereka terus berusaha meningkatkan kompetensi di bidang mereka masing-masing. Dan pastikan pilihan itu benar-benar hal yang Anda inginkan dan sukai.
2. Personal Caracter
Seorang pemain musik akan memberikan musik yang terbaik bagi penggemarnya, seorang penulis memberikan karya terbaik untuk pembacanya demikian juga seorang motivator akan memberikan motivasi pada pendengarnya. Pendeknya integritas disini juga menunjukkan derajat komitmen dan kesungguhan seseorang terhadap bidang yang ditekuninya.
3. Comunication Skill
Faktor yang tak kalah pentingnya dalam membangun reputasi adalah kemampuan dalam mengkomunikasikan gagasan atau kompetensi kepada pihak lain. Komunikasi disini termasuk cara mempresentasikan diri dan gagasan Anda, dan teknik atau saluran komunikasi yang dipilih.
Justru disinilah faktor determinan proses membangun reputasi atau personal brand, yaitu Anda harus sering dan secara simultan melakukan komunikasi ataupun exposure dengan jaringan atau network Anda, sehingga mereka semakin memiliki persepsi yang terbentuk dari kompetensi dan integritas Anda.
Jadi dengan menggabunngkan ketiga faktor tersebut, yaitu Special Skill, Personal Caracter, dan Comunication Skill Anda dapat mulai terus membangun reputasi atau personal brand.
Demikian dari saya…..kak roni…..nantikan article yang lebih cerdas dari saya…….dan jangan lupa comment donk…..
salam sahabt
BalasHapusehm postingan yg menarik,dengan personslity memeng sanagt bermanfaat penuh he..he.kayak ngisi air aja penuh..thnxs ya..good luck
Wah, postingannya menarik. Jd bhn pembelajaran nih bwt aku. Thanks ilmunya!
BalasHapusbrand memang sangat penting
BalasHapusWah bisa diterapkan nih.. artikel bagus sobat...
BalasHapussetuju, seharusnya kita bikin trendsetter baru, bukan hany ajdi followers
BalasHapuskalo kita udah punya brand uang bisa datang sendiri donk....ya nggak
BalasHapusmakasih pengetahuannya sobat
BalasHapusSiiip... keahlian berkomunikasi yang baik akan membangun brand image yang baik...!Peace
BalasHapusGreat! Artclenya bagus kak roni! Tapi more importantly, Special skill, personal character, dan communication skill hanyalah langkah teknis, yang perlu kita lakukan pertama adlah nge - set Vision and Dreams cuz 95% success ditentukan oleh Dreams and Positive Attitude . .
BalasHapusKak, ku udah link and follow, link and follow back aku yah . .
TQ . .
Oh iya, that's what i believe . . .
BalasHapusmksh sob
BalasHapuswah perlu dipahami nih utk bisa sukses
BalasHapus